Jumat, 07 Januari 2011

SARTANI'S FAMILY


Ini adalah bapa aku, yang terlihat di dalam gambar menunjukan beliau sedang memetik mentimun, salah satu hobinya adalah berkebun. Setiap hari dia menghabiskan waktunya di ladang, maklum namanya juga petani. Tapi sayangnya sebagai petani kehidupan perekonomiannya tidak pernah meningkat. Ya namanya juga nasib memang harus di syukuri, tapi aku sungguh salut pada beluau dengan gigihnya mengarungi hidup dengan tabah. Sawahnya sih tidak begitu luas, ya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Sawah tersebut terletak di samping rumah, sebenarnya memiliki sawah di samping rumah itu ada kelebihan dan kekuranganya. Misal kelebihannya untuk mengurusi padi sangat dekat, dengan cepat terpantau perkembangannya, dan dalam membawa gabah yang habis dipanen sangat mudah, karena lokasinya sangat dekat. Sedangkan kekurangannya habis di makan ayam tetangga, ya maklum di sekitarnya banyak ayam tetangga. Hal tersebut memang sering menyulut konflik bersenjata, cieee kaya perang aja nich. Ya memang serba salah kalau tidak diserimpung kita keselnya setengah mati, kalau tidak diserimpung tanamannya habis. Serba salah dech jadinya,  ya namanya juga bertetangga.
Sarja, ya ini ponakan aku, aktifitas dia di gamabar ini adalah dia sedang mancing dan mendapat beberapa ekor ikan nila. Anak ini memang nakal sich susah diatur tapi nggak apalah namanya juga anak-anak bisa dimaklumi. Wah sungguh pusing sebenarnya memiliki banyak ponakan itu, apalagi kalau sedang ngumpul ramainya kaya di pasar impres, hahahah bisa aja aku melucunya. Cepat atau lambat tulisanku ini pasti akan dibaca mereka juga, tapi nanti kalau mereka sudah besar dan mengerti dengan yang namanya internet, pasti dia akn tertwa terbahak-bahak, hah kebersamaan yang tak akan terbayarkan dengan uang, aku sungguh kangen sama mereka.Walaupun mereka semua mengesalkan apabila sedang ngumpil, tapi di saat seperti ini rasanya hampa tanpa canda tawa mereka. Jadai sekarang aku baru tahu bahwa waktu itu sangat berharga dan apabila kita tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin kita akan menyesalinya. Jadi ingat waktu masih kecil nich, masa kecilku memang tidak indah tapi ingin selalu dikenang, ya memang masa kecil/kanak-kanak adalah masa yang menyenangkan, dan mengesankan.
Ini ada satu lagi ponakan aku beserta ibunya, anak ini sangat lucu sekali loch. Tapi sayang mereka sudah pindah lagi, ya namanya juga hidup kalau mencari makan di tempat yang satu susah ya di tempat yang satunya lagi. Kita semua adalah penghuni Cereme atau dengan kata lain merupakan Keluarga Besar Cereme. Sebenarnya aku tidak betah di Cereme, tapi anehnya dari kecil sampai besar aku tinggal di Cereme, ya sekali lagi ini di sebut takdir, kita tidak ada yang mengetahui nasib kita seperti apa nantinya. Nah kalau yang di samping ini bapaknya Erwin dan Erwinnya sendiri. Wih keren ya kepalanya botak kaya Ronaldo aja hahaha Ronaldo mana dulu, ini Ronaldo Brazil, bukan Ronaldo Portugal, Loh ko bisa ya ngomongin pemain bola, kaya suka bola aja nich. Yap Erwin waktu diambil fotonya sudah berumur baru dua bulan, yeah masih bayi merah. Ok dech sampai di sini dulu tulisan aku nanti kapan-kapan di update lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar